Kamis, 14 Oktober 2010

  • Siapakah Dajal/si mata picek
Setelah kemunculan Imam Mahdi, maka semua kebatilan dan kedzaliman diperangi oleh Imam Mahdi. Kemenangan demi kemenangan yang gilang gemilang diraih Imam Mahdi dari satu pertempuran ke pertempuran berikutnya. Hal ini membangkitkan kemarahan raja kedzaliman dunia (Dajjal) maka ia akan keluar secara terang-terangan memerangi Imam Mahdi. Bagaimanakah sosok Masihud Dajjal (Dajjal bermata satu/picek), berikut uraiannnya dari berbagai sumber.

Ada dimanakah Dajjal ?
Berikut keterangan hadist yang menceritakan keberadaan Dajjal, dari keterangan sahabat Tamin ad Dari yang pernah bertemu Dajjal dan menceritakannya kepad Nabi Muhammad saw.
(Tamin ad-Dari kemudian masuk islam setelah menceritakan hal ini)

Sumber : http://tawakkaltu.blogspot.com/2007/09/sedikit-peristiwa-tentang-tamin-ad-dari.html

Telah disampaikan kepada kami Ibn Buraidah dari Amir bin Syurahbil asy-Sya'bi, kabilah Hamdan bahwa dia pernah bertanya kepada Fathimah binti Qais, saudara perempuan adh-Dhahhak bin Qais dan termasuk kelompok perempuan pada hijrah pertama.
Amir berkata 'Sampaikanlah kepadaku suatu hadis yang engkau dengar dari Rasulullah saw yang tidak engkau sandarkan kepada siapa pun selain beliau."

Fathimah berkata 'Jika engkau mau niscaya aku lakukan."

Amir berkata Tentu, sampaikanlah kepadaku."

Fathimah berkata,"Aku menikahi Ibn al-Mughirah. Dia termasuk pemuda plihan kaum Quraisy ketika itu. Lalu dia terkena musibah pada permulaan jihad bersama Rasulullah saw.

Ketika aku telah menjadi janda, aku dilamar oleh Abdur Rahman bin 'Awf untuk salah seorang sahabat Rasulullah saw. Sementara itu, Rasulullah melamarku untuk mawlanya, Usamah bin Zaid. Aku pernah diberitahu bahawa Rasulullah saw bersabda 'Barangsiapa mencintaiku, maka hendaklah dia mencintai Usamah. Maka ketika Rasulullah saw bercakap kepadaku, aku berkata Urusanku ada di tangan Anda. Nikahkanlah aku kepada siapa saja yang Anda suka.'lalu Rasulullah sawbersabda. 'Pindahlah kamu ke Ummu Syarik. 'Ummu Syarik adalah perempuan kaya dari kalangan Anshar yang telah banyak memberikan sumbangan di jalan Allah dan disinggahi banyak tamu.Aku berkata, Aku akan melakukannya. Maka beliau bersabda.'Jangan engkau lakukan. Sesungguhnya Ummu Syarik adalah seorang wanita yang banyak tamunya. Aku tidak suka kain tudungmu jatuh atau baju tersingkap dari kedua betismu sehingga kaum itu akan melihat auratmu. Tetapi, pindahlah ke putra pamanmu, 'Abdullah bin Amr bin Ummi Maktum, seorang lelaki dari Ban! Fihr', Fathimah pun pindah kepadanya.

Ketika masa iddahku berakhir, aku mendengar seruan seorang sahabat Rasulullah saw.'Marilah shalat berjamaah"

Maka aku pergi ke masjid dan shalat bersama Rasulullah saw. pada barisan wanita yang berada tempat di belakang kaum itu.

Setelah selesai shalat, Rasulullah saw, duduk di mimbar.

Sambil tersenyum beliau bersabda.'Hendaklah setiap orang tinggal di tempat shalatnya.'
Selanjutnya beliau bersabda,'Apakah kamu semua mengetahui sebab aku mengumpulkan kamu?

Mereka menjawab 'Hanya Allah dan Rasul Nya yang lebih mengetahui.'

Beliau bersabda,'Sesungguhnya aku, demi Allah tidak mengumpulkan kamu semua bukan kerana ada pengharapan ataupun ketakutan. Melainkan aku mengumpulkan kamu adalah karena Tamim ad-Dari, yang dahulunya seorang Nasrani, datang untuk berbai'at masuk Islam.

Dia menceritakan kepadaku seperti apa yang telah aku sampaikan kepada kamu tentang Dajjal. Dia menceritakankepadaku seperti apa yang telah aku sampaikan kepada kamu semua tentang Dajjal. Dia menceritakan kepadaku bahwa dia mengemudi sebuah perahu bersama 30 orang dari Lakhm dan Judzam (wilayah Yaman).

Mereka dipermainkan ombak selama sebulan di laut. Lalu mereka berlabuh menuju suatu pulau di laut itu sampai terbenam matahari. Mereka duduk-duduk di pantai dekat perahu.

Lalu mereka naik ke pulau itu. Maka mereka didatangi seekor binatang yang banyak bulunya yang mereka tidak dapat membedakan mana bahagian depan dan mana bahagian belakangnya.
Mereka berkata, "Celaka kau, apakah kamu ini?"

Binatang itu menjawab. 'Aku adalah mata-mata.'
Mereka bertanya, 'Mata-mata apa?"

Dia menjawab, "Wahai kaum, pergilah kepada orang yang berada di dalam gua, kerana dia merindukan berita dari kamu'

Tamim ad-Dari berkata, 'Ketika binatang itu menyebutkan kepada kami seseorang, kami meninggalkannya kerana mungkin dia adalah syaitan perempuan.

Selanjutnya dia berkata, Lalu kami berangkat segera hingga memasuki gua.

Tiba-tiba di dalamnya ada seorang manusia yang paling besar badannya dan diikat dengan rantai yang kuat. Kedua tangan dan lehernya disatukan dan diikat dengan besi di antara hingga kedua mata kakinya.

Kami katakan 'Celaka kamu, makhluk apakah kamu ini?'

Dia menjawab,"kamu telah mengetahui perihalku, kini beritahukan kepadaku, siapakah kamu ini?

Mereka menjawab,"Kami adalah manusia dari Arab. Kami menaiki perahu lalu dihentam gelombang laut besar dan ombak mempermainkan kami selama sebulan. Kemudian kami berlabuh di pulaumu ini. Kami didatangi seekor binatang yang berbulu lebat sehingga tidak diketahui mana bahagian muka dan mana bahagian belakangnya.
Kami bertanya 'Celaka kamu, binatang apa kamu ini?""Saya adalah mata-mata." "Mata-mata apa?" "Pergilah kepada orang yang berada di gua ini kerana dia sangat merindukan berita dari kamu."
Maka kami pun segera mendapatkan kamu. Kami takut pada binatang itu dan kami tidak tenang jangan-jangan ia adalah syaitan betina.

Orang itu berkata 'Beritahukan kepadaku tentang kurma Baisan!"
(Baisan adalah negeri yang terkenal sejak dahulu kala. Negeri ini berada dekat Syam lama dan merupakan salah satu kota di Palestina.)'

Apanya yang hendak kamu tanyakan?"

Aku bertanya kepada kamu, "apakah kurmanya masih berbuah?"

"Ya"

"Sesungguhnya pohon kurma itu hampir tidak akan berbuah."

Lalu dia berkata lagi. "Beritahukan kepadaku tentang Danau Thabariyyah!"

catatatn .(Danau Thabariyyah/Tiberias adalah danau besar. Panjangnya adalah sepuluh batu dan lebarnya enam batu. Danau itu dalam dan dapat dilayari kapal. Tetapi airnya semakin berkurangan. Ikannya ditangkap dan airnya manis tawar. Jarak antara danau Thabariyyah dengan Baital-Muqaddis lebih kurang 100 batu, Letak danau Tiberias sebelah Utara Tepi Barat/West Bank Palestina berbatasan dengan Libanon)

Apanya yang engkau akan tanyakan?"

"Apakah danau itu masih berair?"

"Ya Danau itu masih banyak airnya."

"Sesungguhnya air danau itu hampir habis,"

Dia berkata, Beritahukan kepadaku tentang mata air Zughar!"
(Mata air Zughar adalah nama seorang perempuan yang dinisbatkan pada mata air ini.)

"Mengenai apanya yang akan engkau tanyakan?"


"Apakah mata air itu masih memancarkan air?

Dan apakah penduduknya masih bercocok tanam dari mata air itu?"


"Ya mata air itu masih memancarkan banyak air dan penduduknya bercocok tanam dari air tersebut."

"Terangkan kepadaku tentang nabi yang diutus kepada orang-orang buta huruf, apa yang dilakukannya?"

"Dia telah keluar dari Mekah menuju Yatsrib,"

"Apakah orang-orang Arab memeranginya?"

"Ya"

"Bagaimana caranya dia memperlakukan mereka?"

"Dia telah menundukkan orang-orang Arab terdekatnya, sehingga mereka mengikutinya."

"Apakah demikian?"

"Ya"

"Lebih baik bagi mereka untuk mengikutnya.
Aku akan memberitahukan kepada kamu mengenai diriku.
Aku ini adalah al-Masih.
Aku hampir akan diizinkan keluar, maka aku akan keluar.
Lalu aku akan berjalan di muka bumi.
Aku tidak melalui sesuatu kampung melainkan aku tinggali selama 40 malam kecuali kota Mekah dan Thaibah (Madinah).
Kedua kota itu diharamkan atasku. Setiap aku akan memasuki salah satu kota itu, aku dihadang oleh malaikat yang memegang pedang untuk memenggalku. Di setiap celah kedua kota itu dijaga oleh para malaikat.



"Fathimah berkata, "Sambil memukulkan tongkatnya pada mimbar, Rasulullah saw bersabda. 'lni adalah Thaibah, yakni kota Madinah.
Ingatlah, apakah hal itu telah aku sampaikan kepada kamu?"


Orang -orang menjawab 'Benar."

Nabi Muhammad saw bersabda,"Sungguh cerita Tamim itu sesuai dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kamu, juga mengenai kota Mekah dan Madinah.
Ketahuilah sesungguhnya Dajjal itu berada di laut Syam atau di laut Yaman, bukan dari arah timur, bukan dari arah timur, bukan dari arah timur."

Baginda mengisyaratkan dengan tangannya ke arah timur.'

Selanjutnya Fathimah berkata 'Maka aku menghafalkan hadis ini dari Rasulullah."

Kemudian Tamim ad-Dari pergi bersama kawan-kawannya dan tidak kembali lagi ke pulau itu. Kalaupun mereka berfikir untuk kembali ke pulau itu, mereka tidak akan dapat sampai ke pulau itu, walaupun mereka mempunyai pengalaman berlayar.

Sebab setelah peristiwa ini, pulau tersebut menjadi jauh untuk sampai ke situ.Ombak-ombaknya digerakkan dengan kekuasaan Allah swt. Seakan-akan ombak itu sendiri adalah perahu yang bergerak di lautan. Allah menetapkan bahawa tidak ada seorang pun yang datang ke pulau itu setelah Dajjal ada di dalamnya.

Nota:Dajjal di rantai dan di kawal ketat oleh binatang berbulu di sebuah pulau ketika kelahiran nabi Muhamad S.A.W... Kemudian dia dilepaskan setelah Nabi Muhamamad wafat...