Kamis, 14 Oktober 2010

  • Siapakah Dajal/si mata picek
Setelah kemunculan Imam Mahdi, maka semua kebatilan dan kedzaliman diperangi oleh Imam Mahdi. Kemenangan demi kemenangan yang gilang gemilang diraih Imam Mahdi dari satu pertempuran ke pertempuran berikutnya. Hal ini membangkitkan kemarahan raja kedzaliman dunia (Dajjal) maka ia akan keluar secara terang-terangan memerangi Imam Mahdi. Bagaimanakah sosok Masihud Dajjal (Dajjal bermata satu/picek), berikut uraiannnya dari berbagai sumber.

Ada dimanakah Dajjal ?
Berikut keterangan hadist yang menceritakan keberadaan Dajjal, dari keterangan sahabat Tamin ad Dari yang pernah bertemu Dajjal dan menceritakannya kepad Nabi Muhammad saw.
(Tamin ad-Dari kemudian masuk islam setelah menceritakan hal ini)

Sumber : http://tawakkaltu.blogspot.com/2007/09/sedikit-peristiwa-tentang-tamin-ad-dari.html

Telah disampaikan kepada kami Ibn Buraidah dari Amir bin Syurahbil asy-Sya'bi, kabilah Hamdan bahwa dia pernah bertanya kepada Fathimah binti Qais, saudara perempuan adh-Dhahhak bin Qais dan termasuk kelompok perempuan pada hijrah pertama.
Amir berkata 'Sampaikanlah kepadaku suatu hadis yang engkau dengar dari Rasulullah saw yang tidak engkau sandarkan kepada siapa pun selain beliau."

Fathimah berkata 'Jika engkau mau niscaya aku lakukan."

Amir berkata Tentu, sampaikanlah kepadaku."

Fathimah berkata,"Aku menikahi Ibn al-Mughirah. Dia termasuk pemuda plihan kaum Quraisy ketika itu. Lalu dia terkena musibah pada permulaan jihad bersama Rasulullah saw.

Ketika aku telah menjadi janda, aku dilamar oleh Abdur Rahman bin 'Awf untuk salah seorang sahabat Rasulullah saw. Sementara itu, Rasulullah melamarku untuk mawlanya, Usamah bin Zaid. Aku pernah diberitahu bahawa Rasulullah saw bersabda 'Barangsiapa mencintaiku, maka hendaklah dia mencintai Usamah. Maka ketika Rasulullah saw bercakap kepadaku, aku berkata Urusanku ada di tangan Anda. Nikahkanlah aku kepada siapa saja yang Anda suka.'lalu Rasulullah sawbersabda. 'Pindahlah kamu ke Ummu Syarik. 'Ummu Syarik adalah perempuan kaya dari kalangan Anshar yang telah banyak memberikan sumbangan di jalan Allah dan disinggahi banyak tamu.Aku berkata, Aku akan melakukannya. Maka beliau bersabda.'Jangan engkau lakukan. Sesungguhnya Ummu Syarik adalah seorang wanita yang banyak tamunya. Aku tidak suka kain tudungmu jatuh atau baju tersingkap dari kedua betismu sehingga kaum itu akan melihat auratmu. Tetapi, pindahlah ke putra pamanmu, 'Abdullah bin Amr bin Ummi Maktum, seorang lelaki dari Ban! Fihr', Fathimah pun pindah kepadanya.

Ketika masa iddahku berakhir, aku mendengar seruan seorang sahabat Rasulullah saw.'Marilah shalat berjamaah"

Maka aku pergi ke masjid dan shalat bersama Rasulullah saw. pada barisan wanita yang berada tempat di belakang kaum itu.

Setelah selesai shalat, Rasulullah saw, duduk di mimbar.

Sambil tersenyum beliau bersabda.'Hendaklah setiap orang tinggal di tempat shalatnya.'
Selanjutnya beliau bersabda,'Apakah kamu semua mengetahui sebab aku mengumpulkan kamu?

Mereka menjawab 'Hanya Allah dan Rasul Nya yang lebih mengetahui.'

Beliau bersabda,'Sesungguhnya aku, demi Allah tidak mengumpulkan kamu semua bukan kerana ada pengharapan ataupun ketakutan. Melainkan aku mengumpulkan kamu adalah karena Tamim ad-Dari, yang dahulunya seorang Nasrani, datang untuk berbai'at masuk Islam.

Dia menceritakan kepadaku seperti apa yang telah aku sampaikan kepada kamu tentang Dajjal. Dia menceritakankepadaku seperti apa yang telah aku sampaikan kepada kamu semua tentang Dajjal. Dia menceritakan kepadaku bahwa dia mengemudi sebuah perahu bersama 30 orang dari Lakhm dan Judzam (wilayah Yaman).

Mereka dipermainkan ombak selama sebulan di laut. Lalu mereka berlabuh menuju suatu pulau di laut itu sampai terbenam matahari. Mereka duduk-duduk di pantai dekat perahu.

Lalu mereka naik ke pulau itu. Maka mereka didatangi seekor binatang yang banyak bulunya yang mereka tidak dapat membedakan mana bahagian depan dan mana bahagian belakangnya.
Mereka berkata, "Celaka kau, apakah kamu ini?"

Binatang itu menjawab. 'Aku adalah mata-mata.'
Mereka bertanya, 'Mata-mata apa?"

Dia menjawab, "Wahai kaum, pergilah kepada orang yang berada di dalam gua, kerana dia merindukan berita dari kamu'

Tamim ad-Dari berkata, 'Ketika binatang itu menyebutkan kepada kami seseorang, kami meninggalkannya kerana mungkin dia adalah syaitan perempuan.

Selanjutnya dia berkata, Lalu kami berangkat segera hingga memasuki gua.

Tiba-tiba di dalamnya ada seorang manusia yang paling besar badannya dan diikat dengan rantai yang kuat. Kedua tangan dan lehernya disatukan dan diikat dengan besi di antara hingga kedua mata kakinya.

Kami katakan 'Celaka kamu, makhluk apakah kamu ini?'

Dia menjawab,"kamu telah mengetahui perihalku, kini beritahukan kepadaku, siapakah kamu ini?

Mereka menjawab,"Kami adalah manusia dari Arab. Kami menaiki perahu lalu dihentam gelombang laut besar dan ombak mempermainkan kami selama sebulan. Kemudian kami berlabuh di pulaumu ini. Kami didatangi seekor binatang yang berbulu lebat sehingga tidak diketahui mana bahagian muka dan mana bahagian belakangnya.
Kami bertanya 'Celaka kamu, binatang apa kamu ini?""Saya adalah mata-mata." "Mata-mata apa?" "Pergilah kepada orang yang berada di gua ini kerana dia sangat merindukan berita dari kamu."
Maka kami pun segera mendapatkan kamu. Kami takut pada binatang itu dan kami tidak tenang jangan-jangan ia adalah syaitan betina.

Orang itu berkata 'Beritahukan kepadaku tentang kurma Baisan!"
(Baisan adalah negeri yang terkenal sejak dahulu kala. Negeri ini berada dekat Syam lama dan merupakan salah satu kota di Palestina.)'

Apanya yang hendak kamu tanyakan?"

Aku bertanya kepada kamu, "apakah kurmanya masih berbuah?"

"Ya"

"Sesungguhnya pohon kurma itu hampir tidak akan berbuah."

Lalu dia berkata lagi. "Beritahukan kepadaku tentang Danau Thabariyyah!"

catatatn .(Danau Thabariyyah/Tiberias adalah danau besar. Panjangnya adalah sepuluh batu dan lebarnya enam batu. Danau itu dalam dan dapat dilayari kapal. Tetapi airnya semakin berkurangan. Ikannya ditangkap dan airnya manis tawar. Jarak antara danau Thabariyyah dengan Baital-Muqaddis lebih kurang 100 batu, Letak danau Tiberias sebelah Utara Tepi Barat/West Bank Palestina berbatasan dengan Libanon)

Apanya yang engkau akan tanyakan?"

"Apakah danau itu masih berair?"

"Ya Danau itu masih banyak airnya."

"Sesungguhnya air danau itu hampir habis,"

Dia berkata, Beritahukan kepadaku tentang mata air Zughar!"
(Mata air Zughar adalah nama seorang perempuan yang dinisbatkan pada mata air ini.)

"Mengenai apanya yang akan engkau tanyakan?"


"Apakah mata air itu masih memancarkan air?

Dan apakah penduduknya masih bercocok tanam dari mata air itu?"


"Ya mata air itu masih memancarkan banyak air dan penduduknya bercocok tanam dari air tersebut."

"Terangkan kepadaku tentang nabi yang diutus kepada orang-orang buta huruf, apa yang dilakukannya?"

"Dia telah keluar dari Mekah menuju Yatsrib,"

"Apakah orang-orang Arab memeranginya?"

"Ya"

"Bagaimana caranya dia memperlakukan mereka?"

"Dia telah menundukkan orang-orang Arab terdekatnya, sehingga mereka mengikutinya."

"Apakah demikian?"

"Ya"

"Lebih baik bagi mereka untuk mengikutnya.
Aku akan memberitahukan kepada kamu mengenai diriku.
Aku ini adalah al-Masih.
Aku hampir akan diizinkan keluar, maka aku akan keluar.
Lalu aku akan berjalan di muka bumi.
Aku tidak melalui sesuatu kampung melainkan aku tinggali selama 40 malam kecuali kota Mekah dan Thaibah (Madinah).
Kedua kota itu diharamkan atasku. Setiap aku akan memasuki salah satu kota itu, aku dihadang oleh malaikat yang memegang pedang untuk memenggalku. Di setiap celah kedua kota itu dijaga oleh para malaikat.



"Fathimah berkata, "Sambil memukulkan tongkatnya pada mimbar, Rasulullah saw bersabda. 'lni adalah Thaibah, yakni kota Madinah.
Ingatlah, apakah hal itu telah aku sampaikan kepada kamu?"


Orang -orang menjawab 'Benar."

Nabi Muhammad saw bersabda,"Sungguh cerita Tamim itu sesuai dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kamu, juga mengenai kota Mekah dan Madinah.
Ketahuilah sesungguhnya Dajjal itu berada di laut Syam atau di laut Yaman, bukan dari arah timur, bukan dari arah timur, bukan dari arah timur."

Baginda mengisyaratkan dengan tangannya ke arah timur.'

Selanjutnya Fathimah berkata 'Maka aku menghafalkan hadis ini dari Rasulullah."

Kemudian Tamim ad-Dari pergi bersama kawan-kawannya dan tidak kembali lagi ke pulau itu. Kalaupun mereka berfikir untuk kembali ke pulau itu, mereka tidak akan dapat sampai ke pulau itu, walaupun mereka mempunyai pengalaman berlayar.

Sebab setelah peristiwa ini, pulau tersebut menjadi jauh untuk sampai ke situ.Ombak-ombaknya digerakkan dengan kekuasaan Allah swt. Seakan-akan ombak itu sendiri adalah perahu yang bergerak di lautan. Allah menetapkan bahawa tidak ada seorang pun yang datang ke pulau itu setelah Dajjal ada di dalamnya.

Nota:Dajjal di rantai dan di kawal ketat oleh binatang berbulu di sebuah pulau ketika kelahiran nabi Muhamad S.A.W... Kemudian dia dilepaskan setelah Nabi Muhamamad wafat...

Minggu, 05 September 2010


Surah Al-'Alaq

Dinamakan surat Iqra’ atau surat Al-Qalam, Makkiyah dan terdiri dari 19 ayat. Di surat ini Nabi diperintahkan untuk membaca disertai adanya penjelasan tentang kekuasaan Allah terhadap manusia dan penjelasan sifat-sifatnya. Juga disebutkan keterangan tentang pembangkangan sebagian menusia dan balasan yang sesuai dengan perbuatan.

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,

2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,

4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,

5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,

7. Karena dia melihat dirinya serba cukup.

8. Sesungguhnya Hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).

9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,

10. Seorang hamba ketika mengerjakan shalat,

11. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran,

12. Atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?

13. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?

14. Tidaklah dia mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?

15. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya kami tarik ubun-ubunnya,

16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.

17. Maka Biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),

18. Kelak kami akan memanggil malaikat Zabaniyah,

19. Sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).

Dalam Shahih-nya Bukhari meriwayatkan dari Aisyah ra. yang artinya demikian, “Wahyu pertama yang sampai kepada Rasul adalah mimpi yang benar. Beliau tidak pernah bermimpi kecuali hal itu datang seperti cahaya Shubuh. Setelah itu beliau senang berkhalwat. Beliau datang ke gua Hira dan menyendiri di sana, beribadah selama beberapa malam. Yang untuk itu beliau membawa bekal. Kemudian kembali ke Khadijah dan membawa bekal serupa. Sampai akhirnya dikejutkan oleh datangnya wahyu, saat beliau berada di gua Hira. Malaikat datang kepadanya dan berkata, “Bacalah!” Beliau menjawab, “Aku tidak bisa membaca.” lalu Rasulullah saw. berkata, “Lalu di merangkulku sampai terasa sesak dan melepaskanku. Ia berkata, ‘Bacalah!’ Aku katakan, ‘ Aku tidak bisa membaca.’ Lalu di merangkulku sampai terasa sesak dan melepaskanku. Ia berkata,

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Al-Hadits).

Dengan demikian maka awal surat ini menjadi ayat pertama yang turun dalam Al-Qur’an sebagai rahmat dan petunjuk bagi manusia. Wahyu pertama yang sampai kepada Nabi saw. adalah perintah membaca dan pembicaraan tentang pena dan ilmu. Tidakkah kaum Muslimin menjadikan ini sebagai pelajaran lalu menyebarkan ilmu dan mengibarkan panjinya. Sedangkan Nabi yang ummi ini saja perintah pertama yang harus dikerjakan adalah membaca dan menyebarkan ilmu. Sementara ayat berikutnya turun setelah itu. Surat pertama yang turun secara lengkap adalah Al-Fatihah.

Pengertian ringkas ayat-ayat ini adalah: Agar kamu menjadi orang yang bisa membaca, ya Muhammad. Setelah tadinya kamu tidak seperti itu. Kemudian bacalah apa yang diwahyukan kepadamu. Jangan mengira bahwa hal itu tidak mungkin hanya dikarenakan kamu orang ummi, tidak bisa membaca dan tidak bisa menulis. Allah-lah yang menciptakan alam ini, yang menyempurnakan, menentukan kadarnya, dan memberi petunjuk. Yang menciptakan manusia sebagai makhluk paling mulia dan menguasainya serta membedakannya dari yang lain dengan akal, taklif, dan pandangan jauhnya. Allah swt. menciptakannya dari darah beku yang tidak ada rasa dan gerak. Setelah itu ia mnejadi manusia sempurna dengan bentuk yang paling indah. Allah-lah yang menjadikanmu mampu membaca dan memberi ilmu kepadamu ilmu tentang apa yang tadinya tidak kamu ketahui. Kamu dan kaummu tadinya tidak mengetahui apa-apa. Allah juga yang mampu menurunkan Al-Qur’an kepadamu untuk dibacakan kepada manusia dengan pelahan. Yang tadinya kamu tidak tahu, apa kitab itu dan apa keimanan itu?

Bacalah dengan nama Tuhanmu, maksudnya dengan kekuasaan-Nya. Nama adalah untuk mengenali jenis dan Allah dikenali melalui sifat-sifat-Nya. Yang menciptakan semua makhluk dan menyempurnakan sesuai dengan bentuk yang dikehendaki-Nya. Dan Allah swt. telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

Bacalah, ya Muhammad. Dan Tuhanmu lebih mulia dari setiap yang mulia. Karena Allah swt. yang memberikan kemuliaan dan kedermawanan. Maha Kuasa daripada semua yang ada. Perintah membaca disampaikan berulang-ulang karena orang biasa perlu pengulangan termasuk juga Al-Mushtafa Rasulullah saw. Karena Allah sebagai Dzat yang paling mulia dari semua yang mulia, apa susahnya memberikan kenikmatan membaca dan menghapal Al-Qur’an kepadamu tanpa sebab-sebab normal. Silakan baca firman Allah,

“Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.” (Al-Qiyamah: 17).

“Kami akan membacakan (Al Quran) kepadamu (Muhammad) Maka kamu tidak akan lupa.” (Al-A’la: 6).

Bacalah dengan nama Tuhanmu yang Maha Mulia dan mengajarkan manusia untuk saling memahami dengan pena, meski jarak dan masa mereka sangat jauh. Ini merupakan penjelasan tentang salah satu indikasi kekusaan dan ilmu (manusia).

“Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Allah memberikan insting dan kemampuan berpikir kepada manusia yang menjadikannya mampu mengkaji dan mencerna serta mencoba sampai ia mampu menyibak rahasia alam. Dengan demikian ia dapat menguasai alam dan menundukkannya sesuai dengan yang diinginkannya.

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu(Al-Baqarah: 29).

“Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya” (Al-Baqarah: 31).

Nampaknya Allah memerintahkan Nabi-Nya untuk membaca secara umum dan khususnya membaca Al-Qur’an. Setelah itu Allah menjelaskan bahwa hal itu sangat mungkin bagi Allah yang menciptakan semua makhluk dan menciptakan manusia dari segumpal darah. Dia-lah yang Maha Mulia dan tidak pelit terutama terhadap Rasul-Nya. Dialah yang mengajarkan manusia dengan pena tentang apa yang belum pernah diketahuinya.

“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas. Karena dia melihat dirinya serba cukup. Sesungguhnya Hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).”

Sungguh benar, bahwa manusia itu melampaui batas, sombong, dan keterlaluan melakukan dosa. Karena ia menganggap dirinya tidak butuh kepada orang lain akibatnya melimpahnya harta, anak-anak, dan lain-lain. Sesungguhnya pada hari Kiamat nanti ia akan kembali kepada Allah swt. dan akan diminta pertanggung-jawaban atas semua yang dilakukan.

Mungkin anda bertanya tentang konsiderasi ayat-ayat ini. Saya katakan bahwa ketika Allah swt. menyebutkan indikasi kekuasaan dan ilmu serta kesempurnaan nikmat yang dianugerahkan kepada manusia. Tujuannya adalah agar manusia tidak ingkar nikmat. Namun apa lacur, ternyata manusia benar-benar mengingkari dan melampaui batas. Oleh karena itu Allah swt. ingin menjelaskan sebabnya, bahwa cinta dunia, tertipu olehnya, dan berambisi terhadapnya dapat menyibukkannya dari melihat ayat-ayat Allah yang agung.

Setelah memerintahkan Nabi-Nya untuk membaca wahyu yang ada di dalam kitab-Nya dan menjelaskan penyebab kekafiran manusia, Allah membuat perumpamaan gembong kekafiran, yakni Abu Jahal. Kendatipun pengertian ayat tersebut umum.

Ceritakan kepada-Ku, ya Muhammad, tentang seseorang yang melarang hamba untuk tunduk kepada Allah dan melakukan shalat. Apa urusanya? Orang itu sungguh mengherankan, ia kafir dan bermaksiat kepada Tuhannya. Ia melarang orang lain melakukan kebaikan terutama shalat. Ceritakan kepada-Ku tentang kondisi orang tersebut, kalau memang ia termasuk golongan kanan dan termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk setelah itu ia mengajak orang lain kepada ketakwaan dan kebaikan. Kalau orang itu seperti ini keadaannya tentu ia berhak mendapatkan pahala yang besar dan surga sebagai tempat tinggalnya.

Ceritakan kepada-Ku tentang orang yang berdusta serta berpaling dari kebenaran lalu mengerahkan segenap potensinya untuk mengejar apa yang diinginkan. Tidakkah mereka tahu bahwa Allah swt. melihat? Sebenarnya mereka mengakui bahwa Allah swt. mengetahui yang gaib dan yang nyata lalu akan membalas masing-masing orang sesuai dengan amal perbuatannya. Kalau amalnya baik balasannya baik dan kalau amalnya buruk dibalas dengan keburukan. Maka bergegaslah kalian, wahai manusia, menuju Allah, bertaubatlah dan beramallah untuk mendapatkan ridha-Nya.

Kalla, kata penolakan bagi orang yang bermaksiat kepada Allah. Aku bersumpah, jika orang-orang kafir dan pelaku kemaksiatan itu tidak menyudahi perbuatan mereka, Kami akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih. Kami akan hinakan mereka serendah-rendahnya sesuai dengan tingkat kesombongan mereka di dunia. Dan bagi Allah hal itu tidaklah sulit. Akan Kami tarik ubun-ubun mereka dengan kasar. Ubun-ubun yang sering menyombongkan dirinya karena kekuatan dan keyakinanya bahwa dirinya akan selamat dari murka Allah. Padahal tidak ada yang bisa mengalahkan Allah, baik yang ada di bumi maupun di langit. Tentu saja dugaan tersebut salah karena mereka melampaui batas dan berlaku jahat, khususnya terhadap orang-orang baik dan jujur. Kami akan hinakan orang seperti ini, maka biarkan saja malaikat yang memanggil mendorong mereka semua. Bahkan Kami, Allah swt. akan memanggil Zabaniyah. Yakni Allah swt. akan memanggil Zabaniyah, penjaga Jahannam untuk mendorong mereka.

“Pada hari mereka didorong ke neraka Jahannam dengan sekuat- kuatnya.”

Pada saat itu mereka tidak memiliki penolong maupun pembantu.

Kalla, tinggalkan orang kafir itu dengan perbuatannya dan jangan sampai mengganggunya, ya Rasulullah. Bersujudlah selalu untuk Allah serta mendekatlah kepada-Nya melalui ibadah, karena ibadah merupakan benteng yang kokoh dan jalan keselamatan. Allahu a’lam.

Kamis, 15 Juli 2010

Awas Penyakit mata ikan...bahaya

pasti ada yg tahu..ya soal mata ikan .... bahaya jga...emang mata ikan ...penyakit mata ikan brasal dari virus\kotoran/bahkan benda tajam seperti pecahan beling/dan setitik api yg ada di rokok jika terkena kaki akan menjadi luka dan seperti dilihat yg bisa msuk akan timbul seperti infeksi ...biasa nya awal nya memang seperti penyakit biasa tapi lama kelamaan jika dibiarkan terus...bisa bengkak bahkan berbahaya.. seperti yg terjadi pada diri saya ... saya pikir ini cma luka kecil bisa diobati nanti.. sudah 3 bulan dari bulan april 2010 saya biarkan mata ikan ini... awal nya saya pikir luka saja ...tapi pada saat sudah lama kelamaan dibiarkan menjadi sakit di bagian yg terkena mata ikan....seperti akar tumbuh dan bulatan kecil yg terbentuk karena infeksi dari luka tersebut. berjalan saja seperti sakit dan seperti kita menginjak batu/benda kras....perih...minta ampun.. bnyak yg berkata kpada saya: "luka seperti yg saya rasakan adalah mata ikan.... cara penanggulan nya adalah jika sudah seperti saya dibiarkan 3 bulan harus dioperasi kecil di bagian yg terkena mata ikan ... tetapi jika masih baru mungkin bisa diobati oleh obat salep seperti canusol ...tapi itu hanya sementara saja..untuk menghilangkan rasa sakit nya saja... jika ingin terbebas dari mata ikan tersebut kita harus melakukan operasi kecil yg tadi saya blang...akhir nya pada tanggal 14 juli 2010 hari rabu saya periksakan luka mata ikan ini pada dokter ... dokter mengatakan bahwa saya harus melakukan operasi kecil...pada saat mendengar keputusan dokter saya hanya bsa pasrah saja... ini smua kan demi kesembuhan saya...maka dari itu saya memberanikan diri melakukan itu...lalu operasi pun dlakukan: saya hanya diam dan tidak melihat pada saat operasi dlakukan..DOKTER blang: saya hrus dibius menggunakan jarum suntik sebanyak 2 kli....saya berkata: baik dok.... lalu saya dibius ....sakit skali...di bagian yg terkena mata ikan itu ..2 kli.. hanya pada saat dibius nya dan djahit luka menggunakan gunting bedah milik dokter tersebut saja kita akan merasa sakit... ternyata memang sakit skali....akhir nya operasi selesai ... saya tdak dibolehkan terkena air di bagian mata ikan selama 3 hari karena luka mata ikan itu tdak akan menjadi kering bahkan dapat menjadi nanah...ugh...? jika sudah terkena mata ikan seperti yg saya rasakan .... cara nya kita harus menjaga kesehatan kita seperti di kaki kanan saya yg terkena mata ikan.... agar terhindar dari mata ikan kita harus menggunakan sandal di dalam rumah atau pun di luar....! sekian dan terima kasih..

Selasa, 06 Juli 2010

***Times***

ARLOJI PENGINGAT KEMATIAN

Manusia tak akan bisa luput dari maut. Kematian itu pasti akan datang menjemput. Mungkin itulah konsep yang dikembangkan oleh si pembuat jam tangan ini. Jam tangan seharga 145 dolar amerika ini memiliki keunikan berupa jarum jam yang berbunyi “remember” dan “you will die” yang akan mengingatkan kita pada kematian. BTW, saya sendiri sudah lama tidak memakai arloji sejak memiliki handphone